Thursday, September 13, 2018

Cacar Monyet yang Juga Menyerang Manusia (Human Monkeypox)

Jakarta - Setelah ditemukan pertama kali pada tahun 1958, virus monkeypox atau cacar monyet kembali muncul di Inggris. Dikutip dari laman resmi WHO, virus penyebab monkeypox tergolong dalam genus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae yang ditemukan pada beberapa jenis hewan seperti monyet dan tupai.

Di Indonesia sendiri, cacar monyet lebih dikenal sebagai istilah lain dari impetigo bulosa yang sering terjadi pada anak-anak khususnya bayi. Jenis cacar ini tentu berbeda dengan jenis cacar monyet yang terjangkit di Inggris.

Ahli kesehatan kulit dari RS Pondok Indah, dr Kardiana Purnama Dewi, SpKK mengatakan bahwa monkeypox atau smallpox merupakan virus yang sebenarnya dianggap sudah tidak ada.

"Kalau jenis cacar yang umum diketahui oleh masyarakat Indonesia itu namanya varisela. Kalau cacar monyet itu biasa disebut variola atau smallpox. Sebenarnya, dulu untuk variola atau cacar monyet kasusnya dulu sempet dianggap udah nggak ada. Tapi kalau memang muncul lagi ya itu berarti karena virusnya tersebar kembali," ujarnya saat ditemui detikHealth Kamis, (13/9/2018).



Pasien yang terkena virus monkeypox biasanya mengalami gejala demam, badan tidak enak, flu, dan terdapat bintik-bintik merah pada kulit. Untuk penyebarannya sendiri, karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka kemungkinan untuk menular pun sangat besar.

Tapi, apakah penyakit ini tergolong berbahaya?

"Dikatakan berbahaya sih tidak, tapi tergantung lagi sama daya tahan tubuh penderitanya, jadi agar tidak tertular selalu menjaga daya tahan tubuh dan usahakan hindari kontak langsung dengan penderita," jawabnya.


Sumber : detik

Posted on September 13, 2018 | Categories:

Brio Satya Jadi LCGC Termahal, Dibanderol Rp 162.5 JT

Jakarta - PT Honda Prospect Motor baru saja merilis harga Brio terbarunya. Seperti pendahulunya ada dua Brio ditawarkan yakni LCGC dan versi biasa (tanpa subsidi harga).

Untuk versi LCGC, Honda menawarkannya dalam tiga tipe yaitu All New Honda Brio Satya S M/T, Brio Satya E manual, dan Brio Satya E matik. Masuk dalam skema LCGC, harga Brio Satya bisa dibilang mahal.

Honda Brio Satya termurah dibanderol RP 139 juta hingga yang termahalnya RP 162,5 juta. Ini Sekaligus menandakan Brio Satya E CVT menjadi LCGC termahal. Sebelum dipermak harga Brio Satya sudah tembus Rp 150 juta. Kala itu Honda menjual Brio Satya seharga Rp 152,5 juta.


Sebelumnya predikat LCGC termahal disematkan pada Toyota Agya 1.2 A/T TRD sebesar Rp 153,95 juta. Ada juga Daihatsu Sigra 1.2 R AT dan Toyota Calya 1.2 G A/T juga dijual lebih dari Rp 150 juta.

Menentukan harga mobil LCGC tak bisa sembarangan. Harus mengikuti Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau.


Dalam aturan itu tertulis harga LGCC sebelum pajak daerah, bea balik nama (BBN) dan pajak kendaraan bermotor (PKB) setinggi-tingginya Rp 95 juta. Namun tertulis bahwa produsen LCGC dibolehkan menaikkan harga jual setiap tahun. Ada beberapa acuan dalam menyesuaikan harga LCGC yaitu indikator ekonomi yang dicerminkan dengan besaran inflasi, nilai tukar rupiah dan/atau harga bahan baku.

Honda Brio Satya sendiri pertama kali diluncurkan saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Namun harganya baru diumumkan sebulan setelahnya karena menunggu persetujuan pemerintah.



Sumber : detik
Posted on September 13, 2018 | Categories: